SOAL MID SEMESTER KIMIA BAHAN ALAM NIM :
RRAICI09009
NAMA : RIANA ANJANI TGL : 08/11/2012
NAMA : RIANA ANJANI TGL : 08/11/2012
DOSEN :
Dr. Syamsurizal
SOAL
1. Jelaskan
bagaimana hubungan struktur dan kereaktifan beberapa senyawa yang anda kenal
terhadap suatu penyakit tertentu!
2. Uraikanlah
dan berikan contoh dimana letak peran penting suatu metabolit sekunder dalam
suatu tumbuh-tumbuhan.
3. Kemukakan
gagasan anda, bagaimana idenya suatu senyawa bisa diisolasi dan purifikasi.
4. Kemukakan
bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam dapat diketahui alur biosintesisnya.
JAWABAN
1.
Struktur dan kereaktifan beberapa
senyawa flavonoid yaitu :isovlaponoid dalam mencegah kanker payudara.
isoflavonoid
Dari struktur diatas dua cincin benzena merupakan
cincin yang memiliki kereaktifan yang tinggi.dari struktur diatas terdapat
senyawa isoflavanoid pada bawang putih. Antioksidan - fitokimia Kebanyakan memiliki aktivitas
antioksidan dan melindungi sel-sel kita terhadap kerusakan oksidatif dan
mengurangi risiko mengembangkan beberapa jenis kanker. Fitokimia dengan
aktivitas antioksidan.
2. Tanaman obat merupakan salah satu sumber bahan baku obat.
Sebagian besar komponen kimia yang berasal
dari tamanan yang digunakan sebagai obat atau bahan obat adalah merupakan
metobolit sekunder.dimana senyawa tersebut bisa terletak pada buah,akar dan
juga daun,tapi khusus pada bawang putih(umbi). Efek anti bakteri - The allicin fitokimia dari bawang
putih memiliki sifat anti-bakteri.
Aksi hormon -
Isoflavon, ditemukan dalam kedelai, meniru estrogen manusia dan membantu
mengurangi gejala menopause dan osteoporosis.Interferensi dengan replikasi DNA
- Saponin ditemukan dalam kacang mengganggu replikasi DNA sel, sehingga
mencegah perbanyakan sel-sel kanker. Capsaicin, ditemukan dalam cabai,
melindungi DNA dari karsinogen.
3.
Ide
dalam suatu senyawa bisa diisolasi dan dipurifikasi berdasarkan penelitian: Flavonoid
merupakan salah satu dari sekian banyak senyawa metabolit sekunder yang
dihasilkan oleh suatu tanaman, yang bisa dijumpai pada bagian daun, akar, kayu,
kulit, tepung sari, bunga dan biji. Secara kimia, flavonoid mengandung cincin
aromatik tersusun dari 15 atom karbon dengan inti
dasar
tersusun dalam konjugasi C6-C3-C6 (dua inti aromatik terhubung dengan 3 atom karbon)
(10, 11). Keberadaan cincin aromatik menyebabkan pitanya terserap kuat pada
daerah panjang UV-vis.
Kromatografi
kertas yang dilakukan menghasilkan 5 buah pita yang terpisah secara jelas yang
memberikan flouresensi yang berbeda-beda di bawah lampu UV dan sinar tampak 366
nm dengan bantuan uap amoniak. Dari warna-warna yang timbul di dapat petunjuk
kemungkinan-kemungkinan flavonoid yang terdapat masing-masing pita berdasarkan
literature.
Untuk uji flavanoid, pada praktikum
ini dilakukan tiga uji yaitu menggunakan H2SO4, NaOH, dan
HCl+Mg. penggunaan H2SO4 untuk uji flavanoid, akan
memberikan warna merah jika ekstrak menagndung flavonoid. Sementara untuk NaOH
kita akan mendapatkan warna kuning jika ekstrak mengandung falvonoid. Sedangkan
untuk penggunaan HCl+Mg maka akan memberikan warna merah.
Penggunaan H2SO4 ketiga
herbal tidak memberikan warna merah, hal ini berarti bahwa ketiga herbal
tersebut tidak mengandung flavanoid. Sementara untuk NaOH, daun seledri
menunjukan positif 3 sedangkan buah cabe menunjukan positif 1. Ketiga pereaksi
memiliki reaksi yang spesifik untuk jenis flavonoid tertentu. Jika ekstrak
tidak menunjukan hasil positif pada salah satu pereaksi flavonoid, berarti
jenis dari flavonoid yang terkandung dalam ekstrak tersebut tidak
memberi efek pada pereaksi tersebut.
4.
Dapat mengetahui alur biosistesis suatu
bahan alam yaitu :
a. Dengan
mencari terlebih dahulu senyawa apa yang akan diisolasiuntuk mensistesis suatu
senyawa tersebut.
b. Ditentukan atau dicari struktur kimia dari senyawa yang akan
diisolasi,dan kereaktifan pada struktur senyawa tersebut agar kita bisa lebih
mengetahui dengan zat apa saja senyawa tersebut bisa bereaksi atau tidak sama
sekali.
c. Sifat
kimia dan fungsi biologis senyawa alam
meliputi aspek farmakologi dan biokimia.
d. Ditentukan
ektraksi yang tepat dan dengan pelarut
yang cocok dalam ekstraksi.
e. selanjutnya
didayagunakan sebagai bahan obat seperti morfin sebagai obat nyeri, kuinin
sebagai obat malaria, reserpin sebagai obat penyakit tekanan darah tinggi dan
vinkristin serta vinblastin sebagai obat kanker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar